Translate

Sabtu, 22 April 2017

KEGILAAN MASSAL AHOAXER


by : Zeng Wei Jian

Alas, PASCA Pilgub usai, semua Ahoaxer sedang alami Post Defeated Syndrome. Kasian. Mereka STRESS. Deritanya lebih parah dari Pre Menstrual Syndrome atau Sindrom Prahaid (PMS). Kalo kelamaan, mereka bisa kena Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).

Menurut Victoria Lemle Beckner, "Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) is one of the most difficult conditions for anyone to bear."

Saya tau, pastilah berat bagi Ahoaxer menerima fakta Pilgub. Sakitnya tuh di sini. Nyesek. Malu. Mau ditaro di mana muka mereka. Duuuh, ngga bisa dibayangin rasanya.

Seperti penderita PTSD lain, Ahoaxer jadi Gampang MARAH dan tiba-tiba punya Problem Kecemasan (anxiety). Mereka merasakan Unexplained Aches and Pains (rasa sakit aneh). Mereka jadi sulit Konsentrasi, Gairah kerja turun, ketagihan bikin Video Absurd dan Nyepam Status GALAU. Ada ahoaxer setengah Bugil bikin Video mengutuki warga DKI sambil hambur-hamburin duit receh. Keoknya Ahoax memperburuk MENTAL Health Issues Mayoritas Ahoaxers.

Tak bisa dipungkiri, Ahoaxer menderita Post Defeated Syndrome Akut. Ada lima ciri khasnya.

Pertama: Anger atau Marah. Ahoaxer tersentak. Ngga percaya Ahoax kalah telak. Ekspresinya adalah kalimat "How did we loose it". Hasil Pilgub memang rada Jaw Dropping. Ahoaxer melongo, mulutnya mengangah. Mereka nyaris GILA. Tak bisa menerima Kenyataan.

Di hari kedua Pasca kekalahan, Ahoaxer mengalami: DEPRESSION.

Mereka butuh Aktifitas Soul-Searching. Ada yang saling berpelukan, sambil bercucuran air mata. Ada yang masuk kamar sambil teriak-teriak. Histeris. Ahoaxer tipe Moaning Moaner menangis di depan TV Screen menonton hasil Rekapitulasi data KPU. Suara Ahoax-Djarot semakin TERJUN BEBAS.

Silent type Ahoaxer akan diam-diam berdoa. Menghadap Tuhan dalam kamar gelap. Segelap hati mereka yang patah. Kasian.

Pesan saya, sebaiknya Ahoaxer menghindari diri dari mendengar celoteh Jamie Redknapp.Coz, dia akan membuat Ahoaxer lebih FRUSTASI. He is telling you how shit your "timses" dari PDIP, Golkar, Nasdem berbaju Kotak-Kotak. Jangan dengarkan yo.
He will only push you further down into your pit of depression.

Setelah dua tahap marah-marah dan dipresi, para penderita Post Defeated Syndrome akan masuk tahap selanjutnya. Tahap ketiga adalah HOPE, atau nyari-nyari pembenaran.

Benerkan? Mayoritas Ahoaxer merilis banyak alasan kekalahan Ahoax. Sekenanya. Seenaknya. Ngasal. Ada yang saling tuding, cakar-cakaran di antara mereka sendiri. Ngakak. Pokoknya lucu deh liat tingkah Ahoaxer Mental illness.

Alasan mereka seputar, Tuhan punya rencana lain. Bad luck, Cheating Opposition, Ahoax mau dijadiin Menteri dan lain-lain dan sebagainya. Banyak deh. Intinya, ngareeep.

Lalu, Stage Four: Bargaining. Ahoaxer, macam GM, menggunakan awalan kalimat "kalau saja, kalau saja". Misalnya, Kalau saja Anies ngga mainin isue SARA, Ahoaxer bakal menang...bla, bla, bla. Padahal yang paling mainin SARA ya Ahoaxer. Di tahap ini, Ahoaxer seakan mulai bisa terima kenyataan. Walau masi tetep gagal MOVE ONE. Karena Closing Statemen nya masih bilang Ahoax is still the best. GM bilang prestasi Ahoax tak tertandingi.

NGAKAAAAKK...!!

Finally, Acceptance. Tahap terakhir mereka terima kenyataan, Ahoax kalah dan tidak disukai banyak orang. Entah kapan. Ada yang cepat, ada yang lambat. Tergantung kadar kegilaan si Ahoaxer Partikelir.

In friendly jest, semua Ahoker berada dalam kondisi mass lunatic (kegilaan massal). Terma "lunatic" berarti "an informal term referring to a person who is considered mentally ill, dangerous, foolish or unpredictable, conditions once attributed to lunacy."

Kita yang waras, sudah pasti mesti maklum. Celoteh mereka tidak perlu digubris dengan serius. Ngga usah dimasukin ke ati. Apa pun status, lontaran caci maki dan fitnah mereka, it won't change a thing. Ngga merubah fakta Anies Sandi menang telak. Ketawain mereka aja dengan ringan. Ngga perlu dimarahi. Kasian mereka.

THE END

Tidak ada komentar:

PESONA DANAU KEMBAR

Serupa tapi tak sama namun keindahannya sebanding, itulah Danau Di Atas dan Danau Di Bawah di Solok, Sumatera Barat. Kedua danau ini berdamp...