Translate

Selasa, 04 April 2017

MENGAPA HIDUP KITA SUSAH

Banyak orang saat hidupnya susah mereka berdoa minta sesuatu agar cepet keluar dari kesusahannya. Namun, justru yang terjadi hidupnya kok makin susah?.

Kok bisa?

Begini, saat hidup sedang susah sebenarnya hidupnya berada pada 'frekuensi kesusahan'. Saat frekuensi kita berada pada kesusahan lalu berdoa minta agar cepet keluar dari kesusahannya itu sama saja makin memperkuat frekuensi kesusahan itu, makanya hidupnya makin susah. Nah loh..

Lalu bagaimana?

Pertama, kalo yang hidupnya sedang susah bagi yang muslim bisa melakukan sholat hajat, tahajud, atau sholat lainnya. Ini udah di jelaskan di Alquran kalo hidupmu sedang susah, sholatlah.. Tapi masalahnya adalah ketika orang hidupnya sedang bermasalah lalu dia melakukan sholat kebanyakan masalahnya itu dibawa bawa saat sholat,badannya sholat tapi hati dan pikirannya sedang mikir masalah hidupnya akhirnya sholatnya gak khusuk,bener kan? Ngaku aja brosist.. Hahahaha..

Lalu bagaimana dong?

Lakukan langkah kedua ini. Jika hidup sedang susah sebelum berdoa kepada Tuhan, turunkan dulu frekuensi kesusahannya. Misal nih  saat kita sakit gak sembuh sembuh, banyak hutangnya, penjualan sepi,usaha bangkrut, diputus pacar, jomblo menahun sampe ubanan, dompet sepi, rumahtangga ribut terus, dll belajarlah mengakui, menerima, dan mengikhlaskannya. Ya terima saja apapun yg sudah terjadi. Tidak ada penilaian, tidak menyalahkan, tidak ada penafsiran,pokoknya ya terima saja, emang begitulah kejadiannya. Saat kita menerima dengan ikhlas skenario hidup yang kita jalani saat ini saat itulah diri kita akan damai, tenang, dan nyaman.
Kedamaian inilah yg akhirnya membuat frekuensi yang tadinya bergejolak kembali harmoni hingga kesusahannya turun dan switch pada frekuensi yang lebih bagus untuk menarik frekuensi rejeki.

Oh iya, mau saya kasih tau sebuah Rahasia?

Kebanyakan orang itu berdoa saat hidupnya lagi susah tapi sangat sedikit orang yang berdoa saat hidupnya lagi bahagia  dan menyenangkan. Nah di sinilah rahasianya, ketika seseorang mengalami hidup yang membahagiakan dan menyenangkan lalu dia berdoa justru kebahagiaan yang mereka telah dapatkan akan bertambah. Kok bisa? Baca lagi teori yang saya jelaskan di paragraf ke dua. Ketika seseorang berada pada frekuensi kesusahan lalu berdoa maka sama halnya makin memperkuat frekuensi itu hingga hidupnya makin tambah susah. Tapi, jika seseorang berada pada frekuensi kesenangan dan kebahagiaan lalu berdoa maka sama halnya makin memperkuat frekuensi itu hingga hidupnya makin bahagia.

Udah paham belom?

Kalo belum ngopi dulu gih biar waras..

Tidak ada komentar:

PESONA DANAU KEMBAR

Serupa tapi tak sama namun keindahannya sebanding, itulah Danau Di Atas dan Danau Di Bawah di Solok, Sumatera Barat. Kedua danau ini berdamp...