Translate

Jumat, 04 Mei 2018

Fiqih Menyambut Ramadhan



 “Ilmu sebelum ucapan dan tindakan.” Begitulah kata Imam Ahli Hadits Al-Bukhari. Edisi menjelang Romadhon 1439 H ini redaksi tampilkan beberapa hal umum tentang sifat puasa Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam dalam bulan Romadhon agar kita sudah siap ketika memulainya, bukan baru bertanya-tanya padahal sudah beberapa hari kita dalam bulan puasa. Selamat membaca semoga Alloh subhanahu wata’ala berkenan memberikan hidayah-Nya. Aamiin!!


1. Memperbanyak Puasa Sunnah di Bulan Sya’ban.

Adalah Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam paling banyak melakukan puasa sunnah dalam bulan Sya’ban. Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim.


2. Menetapkan Awal Romadhon dan Berakhirnya Dengan Ru’yah

Uswah kita, Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam mengajarkan kita dalam menetapkan tanggal pertama bulan Romadhon dan juga yang lainnya dengan ru’yah bashariyah (dengan mata kepala).

Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam bersabda:“(Mulailah) berpuasa dengan ru’yahnya dan berbukalah (mengakhiri, berhari raya) dengan ru’yahnya. Maka, jika tertutup oleh mendung sempurnakanlah hitungannya menjadi 30 hari).” (HR. Al Bukhari dan Muslim)Penentuan awal bulan ini cukup dengan ru’yah yang didapat/dilakukan oleh seorang Muslim saja. Maka beliau pernah memulai puasa Romadhon dengan ru’yahnya Sahabat Abdullah bin Umar, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Dawud, dishahihkan Ibnu Hibban dan Al-Hakim yang disepakati oleh Adz-Dzahabi. Dan pernah juga beliau memulai berpuasa dengan ru’yahnya seorang badui, sebagaimana riwayat Imam Tirmidzi, Abu Dawud, An Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Al Hakim, dan Ibnu Huzaimah.

Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam melarang puasa satu atau dua hari sebelum Romadhon. Kecuali bagi yang biasa puasa, dan puasanya jatuh pada hari-hari tersebut, tannpa ada kaitannya dengan Romadhon sebagaimana dalam Hadits Shahih riwayat Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i.


3. Marhaban ya Romadhon

Uswah kita Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam memberikan kata sambutan dan pesan-pesan ketika bulan Romadhon telah ditetapkan, baik dengan ru’yah atau setelah menggenapkan hitungan bulan Sya’ban. Lantas Beliau memerintahkan Bilal untuk menyerukan perintah puasa kepada manusia.Adalah Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam memberi khabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda, “Telah datang kepadamu bulan Romadhon, bulan yang diberkahi. Alloh mewajibkan kepadamu puasa didalamnya; pada bulan ini pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat; juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa-apa’.” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i)

Tidak ada komentar:

PESONA DANAU KEMBAR

Serupa tapi tak sama namun keindahannya sebanding, itulah Danau Di Atas dan Danau Di Bawah di Solok, Sumatera Barat. Kedua danau ini berdamp...